Etika dan tanggung jawab sosial dan lingkungan

Etika dan tanggung jawab sosial/lingkungan


MANFAAT TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Tanggung jawab sosial sebagai konsekuensi logis keberadaan perusahaan di sebua lingkungan tnasyarakat mendorong perusahaan ttntuk lebih proaktif dalam mengambil inisiatif dalam hal tanggung jawab sosial. Pandangan ini tentunya bukan tanpa alasan karena pada dasarnya tanggung jawab sosial akan memberikan manfaat dalam jangka panjang bagi semua pihak yang dalam hal ini perusahaan, masyarakat, dan pemerintah.



Lingkungan sebagai Ruang Lingkup Kegiatan Organisasi, Sebagaimana telah diterangkan dalam bab sebelumnya, organisasi bisnis akan berhadapan dengan lingkungan organisasinya, baik lingkungan yang secara langsungmemengaruhi dan dipengaruhi oleh kegiatan organisasi bisnis, maupun lingkungan yang secara tak langsung terkait dengan organisasi bisnis. Pada intinya, setiap organisasi atau perusahaan pada akhirnya perlu menyadari bahwa apa pun yang dilakukannya merupakan reaksi atas tuntutan dari lingkungan atau juga sebaliknya merupakan upaya untuk memengartihi lingkungannya. 
Sebagai bagian dari lingkungan masyarakat, maka organisasi bisnis perlu.memilikitanggung jawab bahwa kegiatan yang dilakukannya membawa ke arah perbaikan ling­kungan masyarakat pada umumnya, dan bukan sebaliknya. Sebagai contoh, perusah~ian yang membuang limbah seenaknya pada dasarnya kurang'bertanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat. Dengan demikian, sudah semestinya organisasi bisnis atau perusahaan perlu menyadari bahwa dirinya memiliki apa yang dinamakan dengan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility). Tanggung jawab sosial ini dapat berupa tanggung jawab terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, keadcian ekonomi masyarakat pada umumnya, partisipasi perusahaan dalam pembangtm,ln lingkungannya, dan lainsebagainya.

Alasan mengenai mengapa perusahaan perlu memiliki tanggung jawab social,perusahaan perlu memiliki tanggung jawab sosial meyakini bahwa sebagai bagian dari anggota masyarakat sudah semestinyalah perusahaan perlu memiliki tanggung jawab sosial. Namun, bagi mereka yang kontra berpandangan bahwa sampai sebatas mana tanggung jawab sosial tersebut. Apakah perusahaan semestinya berperan sebagai lembaga sosial? Lalu di mana letak tugasPemerintah? dan lain sebagainya. Lebih jelas mengenai pandangan mereka yangpro dan kontra tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Mereka yang berpandangan bahwa perusahaan perlu memiliki tanggung jawalsosial menganggap bahwa banyak persoalan di masyarakat muncul sebagai akibat dari kegiatan perusahaan yang dijalankan. Oleh karena masalah tersebut merupakan akibadari kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan, maka perusahaan perlu untuk memikul tanggung jawab untuk penyelesaian masalah tersebut. Sebagai contoh, limbah industri merupakan akibat dari adanya industri yang beroperasi di suatu wilayah. Oleh karena limbah ini merupakan akibat dari kegiatan industri, maka sudah sernestinyalah industri tersebue menyelesaikan pula persoalan limbah tersebut agar tidak merugikan masya. rakat. Di sisi lain, mereka yang pro terhadap tanggung jawab sosial yang harus dipikul perusallaan menganggap bahwa perusahaan juga merupakan bagian dari masyarakat,schingga perlu juga untuk bersama-sama dengan masyarakat mewujudkan keadaan yang lebih baik. Demikian pula seterusnya sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel diatas.

Beberapa lsu Seputar Etika
Kreitner (1992) memberikan uraian dari beberapa isu seputar etika di masa kiniyang sering kali dihadapi oleh perusahaan. Di antara beberapa isu tersebut adalah:
1.      Penggunaan obat-obatan terlarang
2.      Pencurian oleh para pekerja atau korupsi
3.      Konflik kepentingan
4.      Pengawasan kualitas atau quality control
5.    Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia
6.    Penyelewengan dalam pencatatan keuangan
1.      Penyalahgunaan penggunaan aset perusahaan
2.      Pemecatan tenaga kerja
1.      Polusi lingkungan
2.      Cara bersaing dari perusahaan yang dianggap tidak etis
3.      Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur
4.    Pemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu yang terkait dengan pemegakebijakan
5.      Dan lain sebagainya.
Beberapa isu ini tak jarang terjadi dalam satu perusahaan, sehingga taktis perusaha­an tersebut dianggap tidak menjalankan kegiatannya secara etis. Di sisilain, sebagian perusahaan telah berusaha untuk melakukan yang terbaik sehubungan dengan berbagai isu etika tersebut.