Pertumbuhan Jasa dan Sektor Perekonomian di Indonesia

SEKTOR- SEKTOR PEREKONOMIAN INDONESIA
Indonesia merupakan negara kepulauan di Asia Tenggarayang memiliki jumlah pulau sebanyak 17.504 pulau dan sekitar 6.000 pulau di antaranya tidak berpenghuni. Pulau – pulau menyebar di wilayah khatulistiwa sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik sehingga memberikan cuaca tropis dan perbedaan letak geografis. Karena panjangnya pulau – pulau yang menyebar, menyebabkan pembagian waktu dan mata pencarian penduduk di Indonesia berbeda – beda.
Perekonomian di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai bidang, biasanya bidang – bidang tersebut berdasarkan letak geografis pulau – pulau di Indonesia. Adapun bidang – bidang tersebut antara lain sebagai berikut :

SEKTOR PERTANIAN DAN PERTERNAKAN
Indonesia merupakan negara agraris, sehingga sebagian besar rakyat indonesia bermata pencarian sebagai petani dan peternak. Adapun kontribusi sektor pertanian dan peternakan terhadap pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia Sektor ini mencakup sub sector tanaman, bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan dan periakanan. Sampai dengan tahun 2003 ini sector pertanian masih merupakan andalan dalam membentuk perekonomian Jombang, sekalipun peranannya cenderung mengecil. Pada tahun 2000 sektor pertanian memberi kontribusi sebesar 42,05% dan pada tahun 2003 mengecil lagi menjadi 38,16%. Subsektor terbesar dalam membentuk PDRB sector pertanian adalah sub sector bahan makanan dengan memberikan peran sebesar 27,83% (tahun 2003) terhadap PDRB. Sedangkan subsektor lainnya seperti tanaman perkebunan, peternakan kehutanan dan perikanan masing-masing memberikan peran sebesar 3,89%, 5,541%, 0,62%, dan 0,40%.
 antara lain sebagai berikut :
–          Kontribusi Produk
Pertanian dan peternakan sangat berperan dalam kehidupan manusia terutama warga Indonesia yang kebutuhan pangannya didominasi dengan bidang pertanian dan peternakan seperti beras, sayuran, buah, daging, susu, kulit dan lain sebagainya. Pertanian juga berperan sebagai penyuplai bahan baku yang nantinya akan diolah oleh industri manufaktur.
 –          Kontribusi Pasar
Dengan adanya pertanian dan peternakan dapat dibentuk sebuah sistem pasar bebas yang di dalamnya terjadi berbagai pertukaran kebutuhan pokok dengan uang. Dalam kondisi ini Pemerintah juga ikut serta dalam penetapan harga – harga yang terjadi di pasar bebas.
–          Kontribusi devisa
Pertanian dan peternakan mampu memberikan devisa kepada negara apabila pertanian dan peternakan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan daya saing produk pertanian ataupun peternakan. Hal ini harus dilakukan agar para petani dan peternak Indonesia mampu meningkatkan ekpor dan mengurangi impor. Dalam proses perubahan ini, pemerintah harus ikut seta membantu para petani dengan cara menyediakan lahan yang di gunakan para petani, memberi pelatihan dasar, memberikan subsidi mesin – mesin dan bibit unggul, serta menghimbau masyarakat untuk menggunakan produk pertanian dan peternakan dalam negeri. Hal tersebut bermanfaat untuk mengurangi impor dan menambah ekspor.
 Pandangan negatif pada sektor pertanian dan peternakan.
Rendahnya ouput bidang pertanian di wilayah Indonesia disebabkan adanya :
–          Perubahan Iklim
Dengan perubahan iklim kemarau para petani sangat membutuhkan pasokan air untuk mengirigrasi daerahnya, maka oleh karena itu harus ditemukan sebuah inovasi untuk menangani masalah tersebut.
–          Lahan Pertanian
Dewasa ini lahan pertanian di Indonesia sudah semakin berkurang, hal itu disebabkan karena adanya pembangunan gedung – gedung dan sebagainnya. Dalam menanggapi hal ini sebaiknya pemerintah menetapkan undang – undang pengkhususan lahan pertanian.
–          Kualiatas SDM rendah
Petani di Indonesia pada umumnya masih tradisional, belum menggunakan mesin – mesin pembantu yang dialakukan seperti negara –negara maju lainnya, hal inilah yang menyebabkan output pertanian belum bisa menyaingi hasil output dari luar negeri.
–          Rendahnya penggunaan Teknologi
Langkah – langkah yang dapat di lakukan oleh pemerintah dalam menangani permasalahan bidang pertanian dan peternakan antara lain :
–          melakukan penyediaan berbagai sarana pendukung sektor pertanian dan peternakan untuk membuka lahan baru sebagai tempat yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia. Keberpihakan bagi sektor pertanian, seperti ketersediaan pupuk dan sumber daya yang memberikan konsultasi bagi petani dalam meningkatkan produktivitasnya, perlu dioptimalkan kinerjanya. Keberpihakan ini adalah insentif bagi petani untuk tetap mempertahankan usahanya dalam pertanian. Karena tanpa keberpihakan ini akan semakin banyak tenaga kerja dan lahan yang akan beralih ke sektor-sektor lain yang insentifnya lebih menarik.
Terimakasih untuk sedikit pembahasan saya :)